MAKALAH
TUGAS
MATA KULIAH ILMU KEALAMAN DASAR
“Corporate Social Responsibility”
Disusun Oleh;
Lilik Wahyudi
Dosen Pengampu : Erry Himawan, S.P.T., M.M
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI INDONESIA (STIESIA)
SURABAYA
Tahun Ajaran
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan kepada Allah
SWT , Tuhan
Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunia-Nya , kami dapat menyelesaikan tugas Ilmu Kealaman Dasar . Tanpa ridha
dan kasih sayang
serta petunjuk dari-Nya
mustahil tugas ini dapat
terselesaikan . Kami tidak hanya
bersyukur kepada-Nya saja tetapi
kami mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman
yang telah membantu kami .
Kamimembua tmakalah inibertujuan
untuk menyelasaikan tugas yang diberikan oleh dosen. Dari pembuatan
makalah ini tidak
hanya menyelesaikan tugas ,
tetapi bertujuan menambah
pengetahuan dan wawasan
kita yang berkaitan dengan Corporate Social Responsibility
(CSR).
Kiranyamakalah ini bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca. Meski begitu , penulis sadar
bahwa makalah ini
perlu untuk dilakukan
perbaikan dan penyempurnaan .
Untuk itu , saran dan
kritik yang membangun
dari pembaca akan kami terima
dengan senang hati.
Surabaya,14 Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................................II
Daftar
Isi.....................................................................................................................III
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan .....................................................................................................................1
BAB
II PEMBAHASAN
2.1Definisi
CSR, Manfaat, dan Keuntungannya Bagi Perusahaan..............................2
2.2 Manfaat Bagi Masyarakat......................................................................................4
2.3 Manfaat Bagi Perusahaan.......................................................................................5
2.4 Program-Program CSR AQUA..............................................................................6
2.5 Analisis Kegiatan CSR
AQUA............................................................................14
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................17
3.2 Saran....................................................................................................................17
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
CSR (Corporate Social
Responsibility)
Adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan
oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggung
jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Contoh bentuk tanggung jawab itu bermacam-macam, mulai dari melakukan kegiatan
yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan,
pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan
fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial
dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di
sekitar perusahaan tersebut berada. Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan fenomena strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan
kepentingan stakeholder-nya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan
sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar
profitability. Seberapa jauhkah CSR berdampak positif bagi masyarakat ?
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung
dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah.
Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait
dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan
yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi
pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk
Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah
daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat
mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum
dan
MANAJEMEN “PT DANONE AQUA”
Politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan
keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai
koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty).
Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan
masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung,
dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya
besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis
dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan
menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana profil dari PT DANONE
AQUA itu ?
2. Apa saja
CSR yang pernah dilaksanakan oleh PT DANONE AQUA ?
3.
Penghargaan apa saja yang pernah diraihnya ?
TUJUAN
Untuk mengetahui kontribusi apa saja yng telah
diberikan oleh PT DANONE AQUA kepada
masyarakat Indonesia. Dan seberapa berpengaruhnya PT DANONE AQUA di kalangan
masyaraka
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
CSR, Manfaat, dan Keuntungannya Bagi Perusahaan
CSR adalah suatu tindakan atau
konsep yang dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk tanggung jawab mereka
terhadap sosial atau lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.Sedangkan
definisi CSR menurut World
Business Council on Sustainable Development adalah komitmen dari bisnis/perusahaan untuk
berperilaku etis dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan,seraya meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya,komunitas
lokal dan masyarakat luas. Wacana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang
kini menjadi isu sentral yang semakin populer dan bahkan ditempatkan pada
posisi yang penting, karena itu kian banyak pula kalangan dunia usaha dan
pihak-pihak terkait mulai merespon wacana ini, tidak sekedar mengikuti tren
tanpa memahami esensi dan manfaatnya.
Program CSR merupakan investasi bagi
perusahaan demi pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai
sarana biaya (cost centre) melainkan
sebagai sarana meraih keuntungan (profit
centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung
terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Disisi lain masyarakat mempertanyakan
apakah perusahaan yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi
keuntungan-keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusi
keuntungan-keuntungannya membangun masyarakat lokal, karena seiring waktu
masyarakat tak sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa
yang diperlukan, melainkan juga menuntut untuk bertanggung jawab
sosial.Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari
konsep tata kelola perusahaan yang
baik (Good Coporate Governance).Diperlukan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance)agar
perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur
hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah
kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan
kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera.
Dengan pemahaman tersebut, maka pada
dasarnya CSR memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu
sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman
sosial (social security). Selain
itu melalui CSR perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti
meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek
perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan.
Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa
CSR berbeda dengan charity atau sumbangan sosial. CSR harus dijalankan di atas
suatu program dengan memerhatikan kebutuhan dan keberlanjutan program dalam
jangka panjang. Sementara sumbangan sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak
sementara. Semangat CSR diharapkan dapat mampu membantu menciptakan
keseimbangan antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Pada dasarnya
tanggung jawab sosial perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi
budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan
mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Keputusan manajemen perusahaan untuk
melaksanakan program-program CSR secara berkelanjutan, pada dasarnya merupakan
keputusan yang rasional. Sebab implementasi program-program CSR akan
menimbulkan efek lingkaran emas yang akan dinikmati oleh perusahaan dan
seluruh stakeholder-nya.
Melalui CSR, kesejahteraan dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat lokal maupun
masyarakat luas akan lebih terjamin. Kondisi ini pada gilirannya akan menjamin
kelancaran seluruh proses atau aktivitas produksi perusahaan serta pemasaran
hasil-hasil produksi perusahaan. Sedangkan terjaganya kelestarian lingkungan
dan alam selain menjamin kelancaran proses produksi juga menjamin ketersediaan
pasokan bahan baku produksi yang diambil dari alam.
Bila CSR benar-benar dijalankan
secara efektif maka dapat memperkuat atau meningkatkan akumulasi modal sosial
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Modal sosial, termasuk
elemen-elemennya seperti kepercayaan, kohesifitas, altruisme, gotong royong,
jaringan dan kolaborasi sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap
pertumbuhan ekonomi. Melalui beragam mekanismenya, modal sosial dapat
meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kepentingan publik, meluasnya
partisipasi dalam proses demokrasi, menguatnya keserasian masyarakat dan
menurunnya tingkat kekerasan dan kejahatan.
Tanggung jawab perusahaan terhadap kepentingan
publik dapat diwujudkan melalui pelaksanaan program-program CSR yang
berkelanjutan dan menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dengan
demikian realisasi program-program CSR merupakan sumbangan perusahaan secara
tidak langsung terhadap penguatan modal sosial secara keseluruhan. Berbeda
halnya dengan modal finansial yang dapat dihitung nilainya kuantitatif,
maka modal sosial tidak dapat dihitung nilainya secara pasti. Namun
demikian, dapat ditegaskan bahwa pengeluaran biaya untuk program-program CSR
merupakan investasi perusahaan untuk memupuk modal sosial.
Program CSR sudah mulai bermunculan
di Indonesia seiring telah disahkannya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal, adapun isi Undang-Undang tersebut yang berkaitan dengan
CSR, yaitu:
Pada pasal 74 di Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007,
berbunyi:
1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya
di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
2) Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
3) Perseroan yang tidak
melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah.
2.2 Manfaat Bagi Masyarakat
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung dari orientasi
dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia
(Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR
meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber
daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan
kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR
membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban
sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi
di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan
dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai
koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty).
Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan
masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung,
dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya
besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku
bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil
dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang
lain.
Intinya manfaat CSR bagi masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan
usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai.
2.3 Manfaat
Bagi Perusahaan
1.Meningkatkan Citra Perusahaan
Dengan melakukan kegiatan CSR,
konsumen dapat lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang selalu
melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat.
2.Memperkuat “Brand” Perusahaan
Melalui kegiatan memberikan product
knowledge kepada konsumen dengan cara membagikan produk secara gratis, dapat
menimbulkan kesadaran konsumen akan keberadaan produk perusahaan sehingga dapat
meningkatkan posisi brand perusahaan.
3.Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku
Kepentingan
Melaksanakan kegiatan CSR,
perusahaan tentunya tidak mampu mengerjakan sendiri, jadi harus dibantu dengan
para pemangku kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan
universitas lokal. Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para
pemangku kepentingan tersebut.
4.Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
Jika CSR dilakukan sendiri oleh
perusahaan, perusahaan mempunyai kesempatan menonjolkan keunggulan
komparatifnya sehingga dapat membedakannya dengan pesaing yang menawarkan
produk atau jasa yang sama.
5.Menghasilkan Inovasi dan
Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan
Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan memerlukan kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global.
Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan kegiatan utama perusahaan memerlukan kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi perusahaan dalam bisnis global.
Contoh Perusahaan
Program CSR di tahun 2008 memiliki
tema khusus “Indosat Cinta Indonesia”, yang kemudian pada tahun 2009, tema CSR
Indosat berkembang menjadi “Satukan Cinta Negeri” sebagai bentuk refleksi
komitmen dan tanggungjawab Indosat sebagai perusahaan di Indonesia yang Peduli
atas kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, serta upayanya untuk senantiasa
berkarya, memberikan manfaat, serta mengajak peran serta seluruh stakeholder
untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih baik, yang merupakan
terjemahan dari keinginan masyarakat pada umumnya untuk
terlibat secara aktif dalam berbagai program sosial Indosat.
Analisis:
CSR adalah salah satu program yang
bisa dilakukan perusahaan untuk melakukan kepedulian terhadap konsumen atau
masyarakat umum. Hal ini tidak merupakan kewajiban melainkan kesukarelaan pihak
perusahaan. Melihat penerapan CSR yang dilakukan indosat tersebut, saya
berpendapat bahwa perusahaan yang menyediakan jasa telekomunikasi tersebut
tidak hanya berorientasi pada profitabilitas internal tetapi sangat peduli
terhadap lingkungan sekitar perusahaan. 5 hal yang inisiatif saya rasa cukup
untuk memenuhi kepedulian terhadap lingkungan yang notabene bukan hanya
lingkungan mikro tetapi lingkungan bangsa secara global. Dan untuk
merealisasikan teori inisiatif diatas sebaiknya perusahaan menggunakan
Langkah-langkah yang strategis
sesuai yang dikemukakan diatas. Dengan demikian akan ditemukan titik temu
antara makna tindakan CSR yang memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial
dan sekaligus mendatangkan manfaat ekonomi baik bagi masyarakat maupun
perusahaan. Sepanjang keseimbangan ini dijaga dengan saksama, CSR bisa
dipastikan diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab.
2.4 PROGRAM-PROGRAM CSR AQUA
A.KEGIATAN CSR AQUA
Perseroan telah berdiri selama
hampir 36 tahun dan selama itu pula Perseroan sangat bergantung pada sumber
daya air sebagai bahan baku utamanya. Ketersediaan air untuk kelangsungan usaha
Perseroan sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sumber air yang tidak
terlepas dari keberadaan masyarakat yang tinggal dalam radius tertentu di
sekitarnya yang merupakan bagian dari lingkungan itu sendiri. Perseroan
menyadari pentingnya keseimbangan antara sumber air, Perseroan dan masyarakat
di lingkungan sekitar sebagai salah satu syarat terciptanya pertumbuhan
berkelanjutan. Perseroan berkomitmen menjalankan berbagai kegiatan atau program
dalam rangka menciptakan keseimbangan serta wujud Tanggungjawab Sosial
Perseroan. Perseroan sudah menerapkan pendekatan berbasis masyarakat dalam
menjalankan program-program sosialnya dengan melakukan kemitraan dengan
masyarakat, pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan yanglain.
Pertumbuhan Berkelanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Sustainable
Development and Corporate Social Responsibility – SD&CSR) telah menjadi
bagian dari kebijakan strategis Perseroan di bawah payung “AQUA Lestari”, yaitu
perkembangan berkelanjutan berbasis masyarakat. Kegiatan-kegiatan atau program
yang telah dilaksanakan Perseroan di lingkungan pabriknya antara lain:
1.Konservasi
Lingkungan
Perseroan turut berkontribusi dalam
inisiatif-inisiatif konservasi lingkungan. Fokus kegiatan konservasi yang
dilakukan Perseroan pada saat ini adalah pembibitan pohon keras dan pohon buah,
yang merupakan langkah awal dari kegiatan konservasi di hutan dan daerah
tangkapan air. Program yang dinamakan “Hutan Sekolah” dirancang untuk
melibatkan sekolah-sekolah supaya ikut serta dalam upaya pelestarian
lingkungan. Selama Tahun 2008, sudah 3 sekolah yang terlibat, yakni SDN Babakan
Pari 2, SDN Dukuh dan Madrasah Al Barokah. Murid dan guru dari ketiga sekolah
dengan pendampingan Perseroan dan Kebun Raya Bogor, mengembangkan pembibitan
pohon keras dan buah dilingkungan sekolah. Selain itu, dilakukan juga penanaman
pohon di daerah sekitar daerah sumber dan pembagian pohon manggis sebanyak
4.000 buah yang dilakukan dalam dua tahap kepada 1.665 Kepala Keluarga di Desa
Tangkil, Kecamatan Ciawi sebagai lanjutan dari program tahun lalu di Desa
Babakan Pari. Pada tahun ini, Perseroan juga mulai bekerja sama dengan Pondok
Pesantren Al- Amin dalam program pembibitan Pohon Puspa dan Albasia yang
nantinya digunakan untuk program konservasi Gunung Salak. Perseroan dalam
melakukan kegiatannya selalu mengacu pada kebutuhan masyarakat sekitar, dan
bekerja sama dengan pemerintah, sekolah dan masyarakat di daerah sekitar Pabrik
dalam pembibitan, pendistribusian dan penanaman pohon, baik di daerah
konservasi, lingkungan desa, pekarangan masyarakat maupun di sekitar sumber
AQUA.
2. Air Bersih Hidup Sehat
Program Air Bersih Hidup Sehat
merupakan program yang dirancang oleh Perseroan untuk berkontribusi dalam upaya
perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kesehatan lingkungan.
Pada tahun 2008, Perseroan mengimplementasikan program tersebut di Kampung
Darmaga, Babakan Pari, yang lokasinya berdekatan dengan Sumber Air Kubang.
Sebelum program tersebut dilaksanakan, masyarakat menggunakan air yang berasal
dari rembesan sawah yang disalurkan ke kolam penampungan air. Air tersebut
digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, masak, wudhu dan
kebutuhan lainnya. Di dalam program ini, kegiatan yang dilakukan adalah
pembangunan instalasi pompa, penampungan air, MCK umum, dan tempat wudhu yang
dapat dimanfaatkan oleh sekitar 320 orang yang merupakan penduduk Rt 4 - Rw 2,
Desa Babakan Pari. Pada pelaksanaan Program Air Bersih Hidup Sehat ini,
Perseroan bekerja sama dengan Panitia Sarana Air Bersih yang dibentuk secara
mandiri oleh masyarakat. Partisipasi masyarakat ditunjukkan dengan keterlibatan
yang aktif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan fasilitas yang telah
terbangun. Kontribusi Perseroan dalam program ini berbentuk bantuan teknis,
peralatan dan material bangunan, pompa, listrik, serta pemipaan.Selain pembangunan
sarana-sarana tersebut, Perseroan merencanakan untuk melanjutkan program ini
dengan pelatihan dan penyuluhan perilaku hidup bagi masyarakat.
3.Pendidikan
Sejak akhir tahun 2007 Perseroan
berpartisipasi dalam mengembangkan program pendidikan di sekitar lokasi Pabrik Perseroan.
Program pendidikan yang telah dikembangkan, mengutamakan pola transparansi dan
kemitraan, baik melalui capacity building (perencanaan, pelaksananaan,
pelaporan) dan pendanaan. Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor,baik dari
sisi kebijakan pemerintah maupun Perseroan maka disusunlah Program Bantuan
Sekolah (Supporting School Program)Program ini bertujuan untuk memperkaya dalam
bentuk dukungan pendidikan dari Perseroan.Secara rutin, Perseroan mulai
memberikan kontribusi tersebut kepada 25 SD/MI sekitar lokasi pabrik berupa
pengembangan infrastruktur maupun kelengkapan lain yang terkait dengan
aktivitas belajar-mengajar di sekolah-sekolah tersebut.Di samping itu,
Perseroan juga turut mengembangkankampanye lingkungan hidup bagi murid-murid
sekolah melalui RAMSAR Game. Pendidikan tentang lingkungan hidup yang disampaikan
melalui permainan ini,dapat dimainkan di dalam kelas.Diharapkan dapat
menumbuhkan kesadaran dan kecintaan anak-anak sebagai generasi penerus akan
arti pentingnya pelestarian lingkungan.
4. Bantuan Sosial
Selain tiga program tersebut,
kepedulian Perseroan kepada masyarakat juga ditunjukkan dengan melakukan
bantuan-bantuan sosial, antara lain: Khitanan masal dan pembagian hewan kurban
setiap tahun di sekitar pabrik.Pengobatan gratis di Desa Mekarsari dan Babakan
Pari bekerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Sukabumi. Perbaikan
saluran air untuk penanggulangan banjir di sekitar Pabrik Citeureup.Perseroan
tetap terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosialnya secara
bertahap, dan berkesinambungan dengan melibatkan para pemangku kepentingan.
Pengeluaran Perseroan dalam program sosial pada tahun 2008 sejumlah Rp. 1,5
milyar yang dialokasikan untuk program-program dan bantuan sosial untuk
masyarakat di sekitar pabrik-pabrik milik Perseroan.Program-program CSR AQUA
berada dalam suatu payung besar yang dinamakan AQUA LESTARI.Di dalam AQUA
LESTARI ini, terdapat empat program utama yaitu:Konservasi dan pendidikan
lingkungan.Pertanian organik dan manajemen sumber daya air berkelanjutan.Pemantauan
dan pengurangan emisi karbon serta akses air bersih dan penyehatan lingkungan yang
biasa disebut sebagai WASH.Selain lelakukan program CSR disekitar lingkungan
pabrik,PT Aqua juga turut melakukan program CSR di sebagian besar wilayah
Indonesia. Berikut diantaranya beberapa kutipan berita program-program CSR yang
dilakukan di beberapa wilayah Indonesia:
B.Program Air Bersih di NTT
Masih banyak daerah di Indonesia yang kesulitan
mendapat akses air bersih. Padahal, air bersih merupakan faktor penting untuk
mewujudkan hidup sehat. Di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur masih banyak
warganya yang mengalami kelangkaan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih,
tak jarang mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh. Alhasil, banyak
anak-anak yang kehilangan waktu bermain karena harus mengambil air. Di
salah satu desa di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur, jarak
sumber air dengan rumah penduduk sangat jauh. “Dibutuhkan satu jam untuk pergi
pulang membawa air dalam jerigen tiap harinya,” ujar Sustainable Development
& CSR Aqua Danone Indonesia Binahidra Logiardi.Kelangkaan air bersih
memang menjadi sumber munculnya berbagai persoalan di TTS. Masa depan
sekolah tak terurus karena anak-anak harus berkonsentrasi penuh mencari air
bersih. Belum lagi penyakit demam berdarah, malaria, dan diare akut silih
berganti mendera mereka. “Berangkat dari situlah, Aqua Danone Indonesia
melalui Aqua untuk Anak Indonesia (AuAI) berkomitmen aktif membantu memperbaiki
kesejahteraan anak Indonesia. Pemberdayaan masyarakat di TTS merupakan tahap
pertama program Satu untuk Sepuluh yang diluncurkan hari ini. Sementara,
riset awal di TTS sudah dilaksanakan Maret hingga Juni 2008. Program untuk
TTS ini bakal berlangsung hingga pertengahan 2008,” ujar Brand Director
Aqua, Didi Nugrahadi.Lebih lanjut, Didi mengatakan, sebagai bentuk nyata Satu
untuk Sepuluh, pihak Aqua akan menyediakan 10 liter air bersih bagi komunitas
untuk kebutuhan memasak, mencuci, dan mandi dari setiap 1 liter botol Aqua
ukuran 600 mililiter dan 1.500 mililiter berlabel khusus yang terjual sejak
Juli 2007 sampai dengan September 2007.Kembali ke TTS, lanjut Didi, selain penyuluhan
hidup sehat, Aqua juga akan mengupayakan memperpendek jarak sumber air ke
kawasan penduduk melalui titik-titik pengambilan air. Pembangunan infrastruktur
semisal penempatan pipa-pipa penyaluran akan dilakukan. “Kita perpendek jarak
mungkin menjadi 50 meter dari 710 meter tadi,” kata Didi. Selanjutnya, pemeliharaan
menjadi perhatian Aqua pula, selain program berkesinambungan untuk
mengikutsertakan warga setempat memelihara sumber air. “Kami akan pelihara itu
berkelanjutan sampai dengan 10 tahun,” kata Didi. Sejatinya, tambah, Didi,
di samping Satu untuk Sepuluh, masih ada dua inisiatif AuAI yang terus
berlangsung yakni Danone Nations Cup (DNC) dan Ramsar Game. Tiga mata kegiatan
itu terangkum dalam tiga elemen AuAI. DNC yang digelar sejak 2000 adalah festival
sepak bola tahunan untuk anak-anak usia 10-12 tahun. Sampai sekarang sudah
sekitar 15 juta anak seluruh dunia berpartisipasi dalam DNC. Lalu, Ramsar Game
yakni board game untuk edukasi pelajar mengenai siklus air dan perlindungan.Kemudian
pada 13 Agustus 2009, Danone AQUA hari ini bersama-sama mengumumkan peluncuran
program komunitas jangka panjang ”1L AQUA untuk 10 L Air Bersih” atau lebih
dikenal dengan nama program lanjutan ”Satu untuk Sepuluh”. Program Satu untuk
Sepuluh merupakan program penjangkauan masyarakat yang bertujuan untuk
mempromosikan hidup sehat dengan menyediakan akses air bersih dan pendidikan
kesehatan.Baskorohadi Sukatmo, Brand Director, DANONE AQUA mengatakan, ”Untuk
setiap liter produk AQUA berlabel khusus yang dijual, program ini berkomitmen
untuk memberikan 10 liter air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.Satu
untuk Sepuluh tahap II ini merupakan kelanjutan dari program tahap pertama.
Pada tahap pertama, kami telah menyediakan akses air bersih kepada lebih dari
12.000 penerima bantuan di beberapa desa di Kecamatan Boking dan Amanatun Utara
di NTT. Sedangkan untuk tahap II, AQUA menargetkan untuk menjangkau 18.900
penerima bantuan di desa-desa di Kecamatan Boking, Amanatun Utara, Toianas dan
Noebana di NTT.”Kami kembali mengimplementasikan program baru di NTT mengingat
proyek SUS 2007 merupakan program yang menunjukkan keberhasilan di mana telah
memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat yang
tinggal di TTS (Timor Tengah Selatan), NTT (Sebagai contoh, sebelum
implementasi program, waktu yang diperlukan untuk memperoleh air adalah 46
menit. Sekarang diperkirakan menjadi 20 menit. Jarak tempuh untuk memperoleh
air sebelum program ini dilakukan adalah 700 meter. Dan sekarang diperkirakan
menjadi 200 meter).Pertama-tama karena masalah kelangkaan air tetap menjadi
suatu tantangan besar yang harus ditangani melalui pendekatan baru. Kedua –
karena hal ini sejalan dengan semangat kelanjutan dan tujuan pendekatan, adalah
penting untuk tetap fokus dan berkomitmen terhadap tantangan kelangkaan air ini
untuk menciptakan dampak yang berkesinambungan. Implementasi program Satu Untuk
Sepuluh di Nusa Tenggara Timur dilaksanakan oleh AQUA yang bermitra dengan
Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional, Action Contre la Faim (ACF). Selain
itu, dalam rangka kelanjutan pemberdayaan kapasitas masyarakat lokal, kami juga
bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Lokal, yaitu YASNA dan
pemerintah daerah TTS.
Rama Furry, Communications Officer, Action Contre la Faim, menjelaskan, “Terdapat tiga kunci utama yang menentukan keberhasilan program. Pertama yaitu perbaikan akses air bersih yang diukur dengan jumlah air yang tersedia dan jarak tempuh yang lebih dekat dan waktu yang lebih singkat untuk memperoleh kebutuhan air minum dan memasak bagi individu dan rumah tangga. Kedua, meningkatnya kesadaran untuk terbiasa hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan kesehatan. Ketiga adalah aplikasi yang tepat melalui proses participatory dari stakeholder lokal untuk memastikan kelanjutan program”.
Dia menambahkan, “Keberhasilan program akan dievaluasi dan diukur berdasarkan peningkatan akan tiga hal tersebut. Kemajuan dilihat dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah implementasi program. Dari evaluasi ini kami dapat mengukur efektivitas program, baik secara fisik melalui instalasi akses air dan perubahan perilaku kebiasaan hidup sehat di mana menunjukkan peningkatan signifikan.Binahidra Logiardi, Sustainable Development & Social Responsibility, DANONE AQUA, menjelaskan ” Air merupakan kebutuhan mendasar bagi kita semua, namun tidak semua orang bisa mengakses air bersih dalam kehidupannya sehari-hari. Banyak daerah di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, yang mengalami kesulitan untuk memperoleh air dikarenakan topografi daerah tersebut membutuhkan sistem infrastruktur pasokan air bersih untuk memungkinkan masyarakat sekitar agar dapat mengakses air bersih tersebut. Selain akses air bersih, sanitasi, kesehatan lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera juga merupakan hal penting, kesemuanya ini saling terkait. Air merupakan kehidupan, sanitasi merupakan martabat, keduanya mendukung tercapainya kesehatan lingkungan yang berkesinambungan yang pada akhirnya juga akan memberi kontribusi pada tercapainya pengembangan kesejahteraan masyarakat dunia”.Binahidra menambahkan, “AQUA memiliki program CSR yang disebut WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program) yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bagi masyarakat pra-sejahtera. Melalui program WASH, AQUA berkontribusi secara aktif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan air bersih di Indonesia”. Salah satu program WASH adalah program Satu untuk Sepuluh ini. Program Satu untuk Sepuluh sejalan dan mendukung program Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan dunia dengan target di tahun 2015.
Rama Furry, Communications Officer, Action Contre la Faim, menjelaskan, “Terdapat tiga kunci utama yang menentukan keberhasilan program. Pertama yaitu perbaikan akses air bersih yang diukur dengan jumlah air yang tersedia dan jarak tempuh yang lebih dekat dan waktu yang lebih singkat untuk memperoleh kebutuhan air minum dan memasak bagi individu dan rumah tangga. Kedua, meningkatnya kesadaran untuk terbiasa hidup bersih dan sehat melalui penyuluhan kesehatan. Ketiga adalah aplikasi yang tepat melalui proses participatory dari stakeholder lokal untuk memastikan kelanjutan program”.
Dia menambahkan, “Keberhasilan program akan dievaluasi dan diukur berdasarkan peningkatan akan tiga hal tersebut. Kemajuan dilihat dengan membandingkan kondisi sebelum dan sesudah implementasi program. Dari evaluasi ini kami dapat mengukur efektivitas program, baik secara fisik melalui instalasi akses air dan perubahan perilaku kebiasaan hidup sehat di mana menunjukkan peningkatan signifikan.Binahidra Logiardi, Sustainable Development & Social Responsibility, DANONE AQUA, menjelaskan ” Air merupakan kebutuhan mendasar bagi kita semua, namun tidak semua orang bisa mengakses air bersih dalam kehidupannya sehari-hari. Banyak daerah di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia, yang mengalami kesulitan untuk memperoleh air dikarenakan topografi daerah tersebut membutuhkan sistem infrastruktur pasokan air bersih untuk memungkinkan masyarakat sekitar agar dapat mengakses air bersih tersebut. Selain akses air bersih, sanitasi, kesehatan lingkungan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pra sejahtera juga merupakan hal penting, kesemuanya ini saling terkait. Air merupakan kehidupan, sanitasi merupakan martabat, keduanya mendukung tercapainya kesehatan lingkungan yang berkesinambungan yang pada akhirnya juga akan memberi kontribusi pada tercapainya pengembangan kesejahteraan masyarakat dunia”.Binahidra menambahkan, “AQUA memiliki program CSR yang disebut WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program) yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bagi masyarakat pra-sejahtera. Melalui program WASH, AQUA berkontribusi secara aktif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan air bersih di Indonesia”. Salah satu program WASH adalah program Satu untuk Sepuluh ini. Program Satu untuk Sepuluh sejalan dan mendukung program Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan dunia dengan target di tahun 2015.
1. Program Pembangunan Desa
Sosio-eko-bisnis
Berkaitan dengan program pemerintah
Go Organic 2010, Danone Aqua memfasilitasi pengembangan masyarakat menuju desa
sosio eko bisnis di Desa Karanglo, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah. Corporate Sosial Responsibilty dari Danone Aqua ini ini dihadiri
Menteri Pertanian Suswono sekaligus memberikan pengarahan kepada petani di
Laboratorium Pertanian Desa di Desa Karanglo, Klaten pada Rabu, 17 Februari
2010. Kegiatan yang melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo
Desa Karanglo merupakan pendekatan sosial dan lingkungan komunitas yang
inovatif serta multipihak dengan tujuan pelestarian lingkungan, terutama sumber
daya air dan pemberdayaan masyarakat.“Kami bangga dapat mendukung program
pemerintah Go Organic 2010. Ini sesuai dengan komitmen ganda perusahaan
terhadap kegiatan usaha dan sosial,” kata Pimpinan Danone Aqua Parmaningsih
Hadinegoro dalam acara Wilujengan Garap Pasiten. Selama ini kata dia, pihaknya
telah berupaya meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat dan ekonomi
produktif lainnya yang berbasis ramah lingkungan melalui program Aqua Lestari.Hal
senada juga diungkapkan oleh Koordinator Jawa Tengah untuk Sustainable
Development dan Social Responsibility Danone Aqua, Fainta Susilo Negoro. Ia
mengatakan keberhasilan berbagai program dari Hulu ke Hilir, termasuk peresmian
Laboratorium Pertanian Desa di Desa Karanglo, kecamatan Polonharjo, merupakan
suatu bentuk kelanjutan dari program CSR Danone Aqua yang didukung oleh Pemda,
LSM, gapoktan dan masyarakat setempat.Perusahaan membantu melakukan reboisasi
taman nasional, penanaman bibit pohon, menyediakan akses air bersih, pemetaan
penggunaan lahan dan air irigasi sampai dengan melakukan pelatihan manajemen
pertanian dengan tujuan untuk memajukan serta memberikan manfaat.Sementara
Menteri Pertanian Suswono mengatakan proyek kerjasama ini menjadi salah satu
proyek percontoan dari sistem pertanian anorganik menjadi sistempertanian
organik. “Program ini akan dikembangkan di seluruh Indonesia untuk mengolah
tanah yang rusakakibat sistem pertanian anorganik yang menggunakan pupuk
kimia," kata dia.
3.Program Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan, dan Peningkatan Ekonomi
Koordinator CSR Danone Aqua wilayah
Jatim Arief Fatullah mengatakan, sejauh ini, Aqua Lestari sudah berperan aktif
dalam pelestarian lingkungan, utamanya penyelamatan sumber mata air, sekaligus
menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat hidup
dan ekonomi. Berbagai program CSR sudah dijalankan secara berkesinambungan di
Pandaan,Kebon candi, Pasuruan, dengan melibatkan berbagai pihak.
Di bidang penanaman, lebih dari 30.000 pohon pada 2008-2009, pihaknya sudah menjalin bekerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 dengan menanam 50.000 pohon. "Melalui kegiatan ini telah terbentuk 3 kelompok pengasuh hutan, 2 kawasan hutan asuh seluas 72 hektare, dan partisipasi nyata masyarakat melalui LMDH terealisasi secara nyata," tegasnya.Guna menunjang hutan asuh juga diadakan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hutan, beberapa aktivitas sudah dijalankan di Dusun Gamoh, Dusun Guthean, dan Desa Dayurejo. Berbagai kegiatan positif itu antara lain pemberian bantuan 4 ternak sapi untuk para pengasuh hutan, pengembangan budidaya sirih sebanyak 5.000 bibit, pelatihan pembuatan minyak atsiri, dan penyediaan 1 alat destilasi, serta pembuatan arang dari limbah kayu. Aktivitas itu dilakukan melalui pola kemitraan multipihak. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat secara bertahap. Selain itu, untuk mencegah penebangan pohon untuk arang. Setelah kegiatan itu diterapkan, hasilnya sangat menggembirakan, yakni warga pembuat arang dari kayu semakin lama makin berkurang.Konservasi juga dilakukan Danone Aqua di kawasan hutan lindung Bromo Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis. "Pohon-pohon yang sudah ditanam selanjutnya dirawat oleh masyarakat di sekitar hutan lindung," ujarnya.Keuntungan lain yang bisa diambil masyarakat adalah mereka juga dapat menanam rumput gajah untuk makanan ternak. "Dengan demikian tidak hanya hutan lindung yang semakin hijau, tetapi masyarakat setempat juga dapat mengembangkan perekonomian, sekaligus mendapatkan lahan rumput untuk pakan ternak," ujarnya.Di bidang pendidikan Danone Aqua merintis kerjasama dengan sekolah dan pemerintah desa di berbagai wilayah Pasuruan dan Probolinggo. Program Sekolah Sahabat Mata Air itu fokus terhadap pendidikan dan membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Program tersebut dijalankan di 15 SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan, 2 SMA/SMK di Kota Pasuruan, dan satu SMK di Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaan program, Danone Aqua menjalin kerja sama dengan melibatkan Yayasan Satu Daun, Dinas Pendidikan, BLH Pasuruan, DKP Pasuruan, LMDH,dan masyarakat.
Di bidang penanaman, lebih dari 30.000 pohon pada 2008-2009, pihaknya sudah menjalin bekerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 dengan menanam 50.000 pohon. "Melalui kegiatan ini telah terbentuk 3 kelompok pengasuh hutan, 2 kawasan hutan asuh seluas 72 hektare, dan partisipasi nyata masyarakat melalui LMDH terealisasi secara nyata," tegasnya.Guna menunjang hutan asuh juga diadakan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa hutan, beberapa aktivitas sudah dijalankan di Dusun Gamoh, Dusun Guthean, dan Desa Dayurejo. Berbagai kegiatan positif itu antara lain pemberian bantuan 4 ternak sapi untuk para pengasuh hutan, pengembangan budidaya sirih sebanyak 5.000 bibit, pelatihan pembuatan minyak atsiri, dan penyediaan 1 alat destilasi, serta pembuatan arang dari limbah kayu. Aktivitas itu dilakukan melalui pola kemitraan multipihak. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat secara bertahap. Selain itu, untuk mencegah penebangan pohon untuk arang. Setelah kegiatan itu diterapkan, hasilnya sangat menggembirakan, yakni warga pembuat arang dari kayu semakin lama makin berkurang.Konservasi juga dilakukan Danone Aqua di kawasan hutan lindung Bromo Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis. "Pohon-pohon yang sudah ditanam selanjutnya dirawat oleh masyarakat di sekitar hutan lindung," ujarnya.Keuntungan lain yang bisa diambil masyarakat adalah mereka juga dapat menanam rumput gajah untuk makanan ternak. "Dengan demikian tidak hanya hutan lindung yang semakin hijau, tetapi masyarakat setempat juga dapat mengembangkan perekonomian, sekaligus mendapatkan lahan rumput untuk pakan ternak," ujarnya.Di bidang pendidikan Danone Aqua merintis kerjasama dengan sekolah dan pemerintah desa di berbagai wilayah Pasuruan dan Probolinggo. Program Sekolah Sahabat Mata Air itu fokus terhadap pendidikan dan membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Program tersebut dijalankan di 15 SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan, 2 SMA/SMK di Kota Pasuruan, dan satu SMK di Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaan program, Danone Aqua menjalin kerja sama dengan melibatkan Yayasan Satu Daun, Dinas Pendidikan, BLH Pasuruan, DKP Pasuruan, LMDH,dan masyarakat.
4. Program Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai (DAS)
Direktur Sustainable Development
Department Danone Aqua, Yann Brault menjelaskan, Danone memiliki komitmen
ganda. Yakni, keberhasilan bisnis dan perkembangan sosial. Yann menjelaskan,
ada beberapa program CSR yang dijalankan Aqua. Antara lain, program pengelolaan
daerah aliran sungai (DAS).Menurut Yann. saat ini ada sekitar delapan DAS yang
masuk ke program CSR Aqua. "Program ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni
hulu dan hilir," ujar Yann. Di hulu, tambahnya, dilakukan dengan melakukan
perlindungan hutan dan merehabilitasi lahan kritis. Pertanian di sekitar aliran
sungai pun dibuat agar lebih ramah lingkungan yang arahnya menuju pertanian
organik. Selain itu. Aqua juga melakukan pengolahan sampah.Aqua pun ikut serta
dalam program penanaman pohon. Tahun ini, Yann menargetkan dapat menanam 400
ribu pohon, termasuk mangrove. "Untuk bagian hilir, kami sesuaikan dengan
daerah di sekitar DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, maka kami membuat
program untuk melindungi daerah laut." papar Yann.Kegiatan CSR Aqua
lainnya adalah program air bersih yang berjalan sejak 2007. Program ini
bertujuan untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat dan perlindungan
lingkungan. "Kami memang selalu mengutamakan untuk melakukan pemberdayaan
masyarakat di setiap program CSR yang dijalankan. Intinya adalah engage bersama
komunitas dan maju bersama," tambahnya. Saat ini. kata Yann, program ini
dijalankan di 16 lokasi di seluruh Indonesia. Sekitar 21 proyek yang sudah
selesai dan 10 lainnya masih berjalan.
2.5 Analisis Kegiatan CSR AQUA
Dari kegiatan CSR yang telah
dilakukan oleh Aqua tersebut, dapat dikatakan bahwa Aqua cukup sukses dalam
menjalankan program CSR-nya. Terbukti dari beberapa penghargaan yang telah
diraih Aqua melalui program CSR yang telah dilaksanakan, yaitu:Aqua mendapat
penghargaan Gold pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional) Awards 2010 yang
diselenggarakan oleh Kementrian Sosial dan CFCD (Corporate For Community
Development Program)Program penanaman kembali hutan Gunung Klabat, Minahasa
Utara dimana DANONE AQUA Sulawesi Utara mendapatkan penghargaan Wana Lestari
dari Departemen Kehutanan Republik Indonesia.DANONE AQUA berhasil meraih
penghargaan MDGs(Millenium Development Goals) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
dan Metro TV dalam kategori pelestarian lingkungan (environmental sustainability)
atas program WASH (water access, sanitation and hygiene).Menurut penulis,
kesuksesan program-program CSR yang dilakukan oleh Aqua tidak terlepas dari
faktor kredibilitas perusahaan yang telah menjadi salah satu perusahaan
penghasil air mineral terkemuka di Indonesia sehingga memiliki profit keuangan
yang cukup besar. Dengan profit keuangan yang cukup besar tersebut, Aqua berani
mengeluarkan anggaran untuk CSR hingga mencapai angka 12 Miliyar Rupiah per
tahun.Tentunya Aqua menyadari bahwa produk yang mereka produksi adalah air
mineral yang merupakan sumber daya alam, sehingga program CSR yang mereka buat
sebagian besar berorientasi pada pelestarian alam. Dengan melestarikan alam,
disamping mereka membantu masyarakat dan Negara dengan menciptakan lingkungan
alam yang baik, tentunya program pelestarian alam tersebut dapat menjaga
produksi air mineral yang baik pula. Mengingat air menieral merupakan komoditi
yang mereka perjualkan.Selain melestarikan alam, Aqua juga mengadakan
program-program CSR dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan
masyarakat. Program tersebut dilakukan diseluruh golongan terkait baik itu di
sekitar lingkungan pabrik, kemudian yang berskala nasional, maupun yang
berskala internasional dengan mendukung program Millenium Development Goals
(MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di
berbagai belahan dunia.Didalam menjalankan program-program CSR nya, Aqua pun
bekerjasama dengan berbagai lapisan masyarakat, LSM, dan oraganisasi pemerintah
sehingga proses pelaksanaan program CSR tersebut dapat terpantau oleh seluruh
golongan. Tidak hanya sampai disitu, Aqua pun didalam melaksanakan
program-program CSR nya selalu mengutamakan aspek yang berkelanjutan. Dimana
setiap program CSR yang telah dilaksanakan dipantau perkembangan dan tingkat
keberhasilannya, kemudian program tersebut dilakukan secara continue dan
berkesinambungan sehingga tidak hanya sekedar membahagiakan masyarakat secara
instant dan sekejap. Keseluruh hal tersebut menimbulkan pencitraan yang baik
bagi Aqua selaku perusahaan air mineral terkemuka di Indonesia.Jika ditinjau
berdasarkan salah satu prinsip CSR yaitu “Triple Bottom Lines”, dimana
perusahaan harus memperhatikan tiga unsur penting diantaranya:Profit
(Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang
memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang)People (Perusahaan harus
memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia)Planet (Perusahaan peduli
terhadap lingkungan hayati. Beberapa program CSR yang berpijak pada prinsip ini
biasanya berupa penghijauan hidup lingkungan hidup)Tentu jika kita
memperhatikan pemaparan pada contoh-contoh kasus didalam makalah ini, tentu
kita akan sepakat bahwa Aqua telah memenuhi ketiga unsur didalam prinsip Triple
Bottom Lines CSR karya Carrol tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Akhirnya dapat kita simpulkan jika CSR sangat
bermanfaat untuk masyarakat dan dapat meningkatkan image perusahaan. Jadi, seharusnya dunia usaha tidak memandang
CSR sebagai suatu tuntutan represif dari masyarakat, melainkan sebagai
kebutuhan dunia usaha.
Untuk melaksanakan CSR perusahaan harus mengakui bahwa
permasalahan masyarakat adalah milik mereka juga. Tidak hanya itu, perusahaan
juga harus bersedia menanganinya. Itu dasarnya untuk melaksanakan CSR. Jadi
hanya dengan mengakui masalah apa yang ada di masyarakat dan itu menjadi bagian
mereka, maka CSR lebih mudah dilakukan. Sebab suatu rencana strategis di
belakang program-program CSR bisa jadi akan memberi kontribusi bagi pengurangan
kemiskinan dan ketidakadilan sosial di Republik ini.
3.2 SARAN
Saran yang dapat dikemukakan berkaitan
dengan temuan yang diperoleh selama penelitian adalah ditujukan kepada
perusahaan Aqua agar perlu tetap mempertahankan dan mengembangkan program
Corporate Social Responsibility dengan merancang program yang lebih baik lagi
yang menyentuh kepentingan lebih banyak pihak Misalnya: dengan memberikan
pelatihan-pelatihan khusus untuk masyarakat dalam mengelola air. Perusahaan
harus memperhatikan juga mengenai pengolahan limbah plastik dari botol Aqua
selain itu Aqua harus secara konsisten melaksanakan program penghijauan
lingkungan disekitar daerah mata air. Saran ditujukan untuk konsumen, agar
teliti dan berhati-hati apabila akan membeli produk Aqua. Saran ditujukan untuk
peneliti yang tertarik untuk melanjutkan penelitian ini adalah agar meneliti
pengaruh variabel lain seperti harga dan kualitas produk serta saluran distribusi
minuman merek Aqua dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
http://idazahro.blogspot.com/2012/11/pengertian-csr-manfaat-bagi-masyarakat.html
http://gietayonghwa.wordpress.com/2012/11/29/salah-satu-contoh-perusahaan-pengguna-csr-corporate-social-responsibility/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2848134
http://scylics.multiply.com/journal/item/176/Sejarah_AQUA
http://scylics.multiply.com/journal/item/176/Sejarah_AQUA
0 Comments:
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)